Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 1 Remaja Gaul Remaja Berprestasi
Bahasa Indonesia · Bab 1 Remaja Gaul Remaja Berprestasi
Suci

24/08/2021 13:02:41

SMP 9 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 dan 2

Suci Sundusiah,

Halimah

ASYIKNYA BELAJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Semester 1 dan 2

A

ASYIKNYA B

E

L

A

J

A

R

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Suci Sundusiah

Suci Sundusiah

Halimah

Halimah

ASYIKNYA BELAJAR

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Semeter 1 dan 2

Suci Sundusiah

Halimah

Asyiknya Belajar

Bahasa dan Sastra Indonesia

PUSAT PERBUKUAN

Departemen Pendidikan Nasional

Asyiknya Belajar

Bahasa dan Sastra Indonesia

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Semeter 1 dan 2

410.7

SUC

SUCI Sundusiah

a

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX

SMP/MTs Semester 1 dan 2 / penulis Suci Sundusiah ; editor Emi Kusmiati ;

Illustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

vii.205 hlm. : ilus, ; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 202-203

Indeks

ISBN 978-979-068-664-9

1. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Emi Kusmiati III. Tim Redaksi

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional

dari Penerbit CV. Djatnika

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009

Diperbanyak oleh .....

ii

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli

hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat

melalui situs internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan

telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk

digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

81 Tahun 2008 tanggal 11 Desember 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/

penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan

Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan,

atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga

penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa

buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia

maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar

ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa

kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari

bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat

kami harapkan.

Jakarta, Juni 2009

Kepala Pusat Perbukuan

iii

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada dasarnya adalah pembelajaran

keterampilan berbahasa dan sastra berfungsi sebagai pendukung pengembangan keterampilan

berbahasa siswa. Pengembangan keterampilan berbahasa akan optimal apabila dipraktikkan

dalam serangkaian pelatihan dan tugas yang ditindaklanjuti. Oleh karena itu, praktik berbahasa

siswa menjadi tuntutan utama.

Sekaitan hal tersebut, guru harus mampu menjadi penyedia wahana berbahasa siswa.

Dalam pembelajaran, siswa betul-betul melakukan praktik berbahasa, baik mendengar,

membaca, berbicara, maupun menulis. Praktik berbahasa tersebut harus ditindaklanjuti sampai

tuntas sehingga memberikan pencerahan dalam pengembangan logika, etika, dan estetika

siswa.

Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai

berikut.

1.

Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara

lisan maupun tulisan

2.

Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

dan bahasa negara

3.

Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

berbagai tujuan

4.

Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial

5.

Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus

budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

6.

Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan

intelektual manusia Indonesia.

Buku pelajaran yang bertajuk Asyiknya Belajar Bahasa Indonesia ini merupakan salah

satu sumber pembelajaran untuk memenuhi tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Kegiatan-kegiatan pembelajaran pada buku ini dikemas ke dalam bab pembelajaran

yang dipayungi oleh tema pembelajaran. Setiap subbab saling terkait dan saling menunjang,

tidak terpilah-pilah. Dengan demikian, siswa diharapkan mampu belajar secara mandiri, tidak

selalu bergantung pada kehadiran guru sebagai fasilitator di kelas.

Mudah-mudahan buku ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan

berbahasa serta membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia.

Bandung, Januari 2008

Penulis

KATA PENGANTAR

iv

Daftar Isi

Halaman

Kata Sambutan

....................................................................................................

iii

Kata Pengantar

...................................................................................................

iv

Daftar Isi

.............................................................................................................

v

SEMESTER PERTAMA

Pelajaran 1:

Re

maja “Gaul” Remaja Berprestasi .......................................

1

A. Menyimpulkan Dialog Interaktif .............................................

3

B. Menanggapi Komentar Narasumber dalam Dialog Interaktif ..

7

C. Membaca dan Menentukan Tema dan Latar Cerita Pendek

Remaja

.................................................................................

8

D. Menyunting Tanda Baca Karangan

........................................

17

Rangkuman

..................................................................................

23

Evaluasi .......................................................................................

23

Glosarium ....................................................................................

24

Refleksi .......................................................................................

24

Pelajaran 2:

Nikmatnya Wisata Kuliner

.......................................................

25

A. Menyampaikan Laporan

........................................................

27

B. Menyunting Ejaan Laporan

....................................................

31

C. Menentukan Penokohan Cerpen

............................................

35

D. Menulis Kembali Cerpen

.......................................................

42

E. Mengkritik dan Memuji Produk

..............................................

44

Rangkuman

..................................................................................

46

Evaluasi .......................................................................................

46

Glosarium ....................................................................................

47

Refleksi .......................................................................................

48

Pelajaran 3:

Mari Bersyair

.....................

.......................................................

49

A. Unsur-unsur Pembentuk Syair

...............................................

51

B. Menemukan Tema dan Pesan dalam Syair

.............................

52

C. Musikalisasi Puisi

..................................................................

55

D. Mengungkapkan Kritikan dan Pujian

......................................

59

Rangkuman

..................................................................................

61

Evaluasi .......................................................................................

61

Glosarium ....................................................................................

62

Refleksi .......................................................................................

62

Pelajaran 4:

Sekolah Kita

..............................................................................

63

A. Melaporkan Kegiatan Sekolah

...............................................

65

v

B. Menyunting Kalimat dalam Laporan

......................................

68

C. Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen

.......................................

71

D. Menceritakan Isi Cerpen

.......................................................

78

Rangkuman

..................................................................................

80

Evaluasi .......................................................................................

80

Glosarium ....................................................................................

82

Refleksi .......................................................................................

82

Pelajaran 5:

Berlangganan Koran

.................................................................

83

A. Opini dan Fakta dalam Teks

..................................................

85

B. Menulis Iklan Baris ...............................................................

87

C. Menyunting Konjungsi pada Artikel Berita

.............................

89

D. Membaca Resensi

.................................................................

92

Rangkuman

..................................................................................

95

Evaluasi .......................................................................................

95

Glosarium ....................................................................................

96

Refleksi .......................................................................................

96

Pelajaran 6:

Ayo Membaca Buku

.................................................................

97

A. Membaca Memindai Indeks Buku

.........................................

99

B. Menulis Resensi Buku

...........................................................

102

C. Menyunting Hasil Resensi

.....................................................

106

D. Menulis Cerpen .....................................................................

107

Rangkuman

..................................................................................

108

Evaluasi .......................................................................................

108

Glosarium ....................................................................................

108

Refleksi .......................................................................................

108

Evaluasi Semester 1 ...........................................................................................

109

Pelajaran 7:

Lindungi Hutan Kami

...............................................................

115

A. Menyimpulkan Pidato/Ceramah

.............................................

117

B. Mari Berdiskusi .....................................................................

120

C. Membaca Novel dan Menerangkan Sifat Tokoh-tokohnya

......

123

D. Menulis Karya Ilmiah Sederhana

...........................................

128

Rangkuman

..................................................................................

130

Evaluasi .......................................................................................

130

Glosarium ....................................................................................

131

Refleksi .......................................................................................

132

Pelajaran 8:

Hidup Sehat Hidup Indah

.........................................................

133

A. Menjelaskan Alur Sinopsis Novel

...........................................

135

B. Membaca Cepat Teks 200 Kata Permenit dan

vi

Menyimpulkannya

.................................................................

138

C. Menulis Naskah Pidato ..........................................................

141

D. Berpidato... Siapa Takut?

......................................................

144

Rangkuman

..................................................................................

145

Evaluasi .......................................................................................

146

Glosarium ....................................................................................

146

Refleksi .......................................................................................

146

Pelajaran 9:

Berselancar di

Dunia Maya ......................................................

147

A. Tingkatkan Kemampuan Membaca Cepatmu

.........................

149

B. Menyunting Teks Bacaan

......................................................

151

C. Membaca Ekstensif

...............................................................

153

D. Menulis Surat Pembaca .........................................................

157

Rangkuman

..................................................................................

158

Evaluasi .......................................................................................

159

Glosarium ....................................................................................

159

Refleksi .......................................................................................

160

Pelajaran 10:

Krisis Ek

onomi .........................................................................

161

A. Ayo Berdiskusi! .....................................................................

163

B. Menemukan Gagasan Beberapa Artikel .................................

165

C. Membaca Grafik dan Menguraikannya

..................................

169

D. Menulis Naskah Drama .........................................................

171

Rangkuman

..................................................................................

174

Evaluasi .......................................................................................

175

Glosarium ....................................................................................

176

Refleksi .......................................................................................

176

Pelajaran 11: Asyiknya Bersastra

...................................................................

177

A. Etika pada Novel 20–30an

.....................................................

179

B. Membandingkan Karakteristik Novel 20–30an dengan Novel

Baru .....................................................................................

183

C. Menulis Naskah Drama .........................................................

185

D. Membahas Pemen

tasan Dr

ama .............................................

190

Rangkuman

..................................................................................

192

Evaluasi .......................................................................................

193

Glosarium ....................................................................................

193

Refleksi .......................................................................................

194

Evaluasi Semester 2 ...........................................................................................

195

Daftar Pustaka

....................................................................................................

202

Indek

...................................................................................................................

204

vii

Remaja “Gaul”

Remaja Berprestasi

Bab

I

Pendahuluan

Menjadi remaja yang asyik dan gaul pasti menyenangkan, bukan?

Bagaimana jika kalian remaja asyik, gaul dan berprestasi, tentu

lebih mengasyikan lagi. Bab ini akan mengantarkan kalian

menyelami kegiatan remaja berprestasi melalui rangkaian materi

dialog interaktif, menanggapi komentar narasumber, menentukan

tema cerpen, dan menyunting tanda baca naskah tentang remaja

berprestasi.

Sumber: Dokumen Penerbit

2

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Menanggapi komentar

narasumber dalam dialog

interaktif

• Membaca kutipan dialog interaktif

di TV

• Menanggapi komentar

narasumber dalam acara dialog

interaktif di TV atau Radio

Bab I

Remaja Gaul, Remaja Berprestasi

Menyimpulkan isi dialog

interaktif

• Mendengarkan dialog

interaktif di TV dan Radio

• Berpolah seperti penyiar

dan narasumber dalam

dialog interaktif di TV dan

Radio

Menyimpulkan isi dialog

interaktif di TV dan Radio

Membaca dan menentukan tema dan

latar cerpen

• Membaca Cerpen Remaja dalam satu buku

kumpulan cerpen

• Menentukan tema Cerpen Remaja

dalam satu buku kumpulan cerpen

Menentukan latar Cerpen Remaja dalam

satu buku kumpulan cerpen

Menyunting tanda baca

karangan

• Memahami penggunaan tanda

baca: tanda hubung (-), tanda pisah

(-), tanda kurung ((...)), tanda

petik dua (“...”), dan tanda garis

miring (/).

• Berlatih mengedit tanda baca

dalam sebuah karangan.

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

3

Tahukah kalian acara “Ceriwis”, “Oprah Winfrey Show”atau “Kick Andy” di televisi?

Apakah kalian sering mendengarkan acara mengobrol serius santai yang diperdengarkan

radio-radio kesayangan kalian? Nah, acara sejenis itu termasuk jenis acara yang melakukan

dialog secara interaktif. Ada narasumber pembicara yang dipandu oleh presenter yang

aktif mengorek informasi dari pembicara. Selain itu, pemirsa di rumah atau di studio pun

bisa bertanya saat dialog dilangsungkan.

Dalam acara dialog interaktif, tema yang dibicarakan bisa beragam, mulai dari masalah

kesehatan, agama, psikologi, selebritis, juga masalah remaja.

Nah, sekarang, bacalah kutipan dialog interaktif yang diperdengarkan di sebuah radio

remaja swasta ini, berpolahlah selayaknya pembicara dan penyiar yang sedang siaran di

radio! Bagi yang lain, simaklah uraian yang sedang dibacakan temanmu tanpa melihat

buku! Selamat berlatih!

Penyiar

:

Selamat malam sobat muda! Assalamualaikum warahmatullahi

wabarakatuh! Apa kabar sobat muda? Baik tentunya ya ... aamiin.

Tujuan:

Setelah pembelajaran ini diharapkan kalian dapat menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa

narasumber pada tayangan televisi/radio.

L

atihan 1.1

A. MENYIMPULKAN DIALOG INTERAKTIF

Sumber: Metro TV

4

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Bagi sobat muda yang sakit, semoga cepat sembuh ya ... kita harus

bisa jaga kesehatan

nih

apalagi di musim hujan ini.Sobat muda, seperti

biasa, di hari yang luar biasa ini, sobat muda ditemani saya Caca

Sakuntala di acara “Ngompres” alis “Ngobrol muda-mudi berprestasi”

di Radio Weizz 111,111 FM. Malam prestasi kali ini, Caca didatangi

banyak narasumber yang hebat-hebat

nih

.

Pas

sekali untuk memompa

motivasi belajar kalian. Siapa saja mereka? Apa prestasi yang mereka

raih? Yuuk ... kita akan ‘ngompres’ langsung mereka, tetapi, setelah

jeda komersil berikut ini ....

(iklan)

Penyiar

:

Kembali lagi di Ngompres malam-malam berprestasi dengan saya

Caca Sakuntala. Nah, wah ... studio Weizz penuh lho malam ini. Ada

lima orang sobat muda kita yang siap berbagi cerita tentang prestasi

mereka. Ada dua

cowok

dan tiga

cewek.

Wah pasti seru nih ... Yuk

kita sapa mereka ... Hai sobat-sobat muda ... apa kabar nih semuanya?

Semua Narasumber (serempak) alhamdulillah baik ....

Penyiar

:

Boleh dong ya ... sobat muda di rumah berkenalan satu persatu dengan

kalian. Walaupun tidak terlihat wajah, tapi suaranya harus terdengar

ya ....

Narasumber 1 :

Hai sobat muda di rumah, Saya Natasya dari SMPN Pontianak

Narasumber 2 :

Assalamualaikum saya Mira Hanifah dari SMPN 1 Padang

Narasumber 3 :

Assalamualaikum, saya Arif Suseno dari SMPN 1 Yogyakarta

Narasumber 4 :

Hai sobat muda,

guwe

Darlis dari SMP 001 Jakarta

Narasumber 5 :

Hai assalamualai

kum, aku Eisya dari SMPN Manado

Sumber: Dokumen Penerbit

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

5

Penyiar

:

Wah ... ternyata kalian dari berbagai daerah yang berbeda ya ... Nah

katanya kalian baru pulang dari Canada ya, ikut lomba apa saja?

Narasumber 1 :

Kami mengikuti olimpiade sains di sana.

Penyiar

:

Wow, hebat sekali, lalu apa saja yang kalian bawa dari sana?

Narasumber 2 :

Kami membawa oleh-oleh lima buah medali untuk Indonesia.

Narasumber 1 :

Ya, kita memperoleh dua medali emas untuk olimpiade Matematika

dan satu medali emas untuk olimpiade Biologi, lalu satu medali perak

dan perunggu untuk Fisika.

Penyiar

:

Wah ...

semua itu pasti kalian capai dengan penuh perjuangan. Lalu

kalian ini mewakili lomba apa saja ?

Narasumber 4 :

Aku sama Natasya olimpade matematika, Mira sama Arifin Fisika,

dan Eisya Biologi. Mmm ... sebetulnya kita bersepuluh ... cuma yang

lain gugur.

Penyiar

:

Tapi ini adalah hasil yang luar biasa ya ...Nah sobat muda, prestasi

sobat muda kita malam ini memang patut diacungi jempol. Bagaimana

dengan kalian? Tentu sobat muda di rumah pun memiliki prestasi

yang tak kalah cemerlang.Sebelum kita berlanjut pada oblolan yang

lebih seru, lagu “Meloncat lebih Tinggi” dari grup band Sheila on Seven

akan menyelingi optimisme kita malam ini dalam meraih prestasi ....

(lagu)

Penyiar

:

Salam prestasi sobat muda di mana pun kalian berada. Nah, Caca

penasaran dengan kegigihan teman-teman kita malam ini. Tentu saja,

sobat muda Weizz pun penasaran bukan? Baiklah ... kita terima

seorang penelepon ya ....

Penelepon

:

Halo! Assalamualaikum! Ngompres malam-malam prestasi!

Penyiar

:

Walaikum salam, halo juga ... wah sudah hafal sekali dengan kata

kuncinya ya ... siapa ini?

Penelepon

:

Saya Idwar dari Bandung. Mau bertanya, mmm ... begini,

kok

kalian

bisa terpilih ikut lomba olimpiade sains ini. Bagaimana caranya? Itu

saja Kak Caca ...

Penyiar

:

Oh ya ... terima kasih Idwar ... Nah, betul juga pertanyaan Idwar ini,

jadi mengapa kalianlah yang terpilih di ajang bergengsi ini?

Narasumber 2 :

Sebetulnya prosesnya sangat panjang dan sulit. Dulu, kami dilombakan

di tingkat Kabupaten/Kota, lalu dilombakan lagi di tingkat provinsi.

Nah, kami pun di seleksi lagi di Jakarta. Dari 203 orang yang lolos

seleksi provinsi hanya 10 orang yang kemudian di ajak ke Canada,

dari sepuluh, kami berlima yang meraih medali.

Penyiar

:

Wah ... sulit sekali memang prosesnya, tetapi prestasi kalian memang

membanggakan dan mengharumkan nama bangsa.Oh ya, kalian selama

proses itu di karantina atau bagaimana?

6

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Narasumber 1 :

Ya, proses menuju seleksi tingkat nasional kami di karantina di Jakarta.

Penyiar

:

Nah sobat muda, memang untuk meraih prestasi dibutuhkan perjuangan

dan ketekunan. Kita akan melanjutkan obrolan ini setelah jeda

pariwara berikut ini ya ....

(iklan)

Mendengarkan siaran dialog interaktif di radio memang menyenangkan, apalagi jika

topik yang dibicarakan sangat kalian sukai. Nah, setelah menyimak siaran radio tadi,

tanpa melihat wacana dioalog di buku cobalah menjawab soal-soal di bawah ini!

1.

Apa nama radio yang tadi kalian simak?

2.

Siapa nama penyiar radio tersebut?

3.

Tuliskanlah nama-nama narasumber yang diwawancarai di radio tersebut!

4.

Apa prestasi mereka? Tuliskanlah!

5.

Apa yang telah mereka raih? Tuliskan dengan detil!

6.

Apakah simpulanmu terhadap hasil simakanmu tadi!

7.

Sampaikan simpulanmu di depan kelas!

Berhasilkah kalian menjwab semua pertanyaan di atas? Jika kalian berhasil, artinya, kalian

memiliki daya simak yang baik. Agar lebih mahir menyimak, lakukanlah latihan berikut ini!

Tontonlah acara dialog interaktif di televisi, lalu buatlah laporan simakannya!

a.

Nama acara

:

b.

Tanggal acara

:

c.

Jam tayang acara

:

d.

Topik acara

:

e.

Pembicara

:

f.

Presenter

:

g.

Butir masalah yang dibahas

:

–dst.

h.

Kesimpulan pembahasan masalah :

L

atihan 1.2

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

7

Dalam acara dialog interaktif ada orang yang disebut sebagai narasumber. Narasumber

biasanya pakar atau ahli suatu bidang yang diundang untuk berbicara tentang suatu hal.

Namun, ada pula acara dialog interaktif yang berisi para bintang narasumber sehingga

obrolan yang disajikan lebih ringan dan santai.

Jika sebuah acara dialog interaktif mengundang narasumber maka penyiar atau

pembawa acara akan mengorek isu-isu permasalahan serta solusi dari sang narasumber.

Narasumber pun akan berpendapat sesuai keahlian mereka. Pendapat yang disampaikan

narasumber bukanlah pendapat yang bersifat mutlak kebenarannya. Bisa saja, pendapat

itu keliru atau kurang tepat. Namun, sebagai siswa yang baik, kalian tetap harus

menghormati pendapat tadi. Kalian pasti memiliki pendapat pribadi, bukan? Nah, sekarang

berlatihlah mengometari pendapat orang lain berdasarkan kelogisan, ketepatan, dan

kesesuaian dengan konteks pembicaraan. Namun, tentu saja, ungkapkanlah komentarmu

dengan bahasa yang santun.

Bacakanlah kutipan dialog interaktif di bawah ini dengan gaya dan intonasi

yang tepat. Ingat, selama menyimak tidak diperkenankan membuka buku!

Penyiar

:

Pak Jamal, sebagai pakar psikologi, bagaimana Pak Jamal menyikapi

permasalahan kenakalan remaja yang

tergabung dalam geng motor

yang meresahkan itu?

Narasumber :

Masa remaja memang masa pencarian jati diri. Setiap remaja

merasa ingin diakui di lingkungan pergaulannya. Jika lingkungan itu

baik maka remaja akan ikut menjadi baik. Jika lingkungan itu buruk

maka remaja pun akan menjadi buruk. Geng motor adalah salah satu

lingkungan buruk yang telah menjadikan remaja berterima di kalangan

mereka.

Penyiar

:

Mengapa remaja bisa tergelincir ke lingkungan buruk tadi?

Narasumber :

Faktor pendidikan keluarga yang tidak mendukung. Orang tua

tidak memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak. Orang

tua hanya memberi tetapi tidak mendidik dengan baik.

L

atihan 1.3

B . MENANGGAPI KOMENTAR NARASUMBER DALAM DIALOG

TERAKTIF

Tujuan:

Setelah pembelajaran ini diharapkan Kalian dapat mengomentari pendapat narasumber dalam

dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio.

8

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Penyiar

:

Selain itu?

Narasumber

:

Faktor sekolah yang tidak partisipatif terhadap pengembangan

kualitas diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, seharusnya

menjadi wahana apresiasi dan kreativitas siswa sehingga siswa

tidak sempat bermain di geng yang tidak benar.

Penyiar

:

Adakah yang lebih penting daripada peran orang tua dan sekolah

dalam menyikapi hal ini?

Narasumber :

Kedua sisi ini, baik orang tua dan sekolah sama pentingnya. Orang

tua seharusnya menanamkan akhlak dan keimanan yang kokoh di

rumah. Kemudian semua itu dipoles dengan kreativitas pihak

sekolah dengan beragam kegiatan untuk siswa yang bermanfaat.

Berdasarkan hasil simakanmu terhadap dialog interaktif tadi, ungkapkanlah beberapa

hal untuk mengomentari pendapat narasumber!

a.

Komentar 1

Narasumber

:

Pendapat narasumber

:

Pendapatmu

:

b.

Komentar 2

Narasumber

:

Pendapat narasumber

:

Pendapatmu

:

Buatlah komentar sesuai pendapat narasumber yang ingin kalian komentari!

Menentukan Tema Cerita

Kini, banyak sekali teman-teman seusiamu yang rajin mengirimkan karya tulis mereka

ke majalah-majalah remaja. Mungkin kalian salah satu di antaranya. Karya tulis itu dapat

berbentuk cerpen atau cerita pendek. Ada majalah remaja yang menampilkan rubrik

cerpen di hampir seluruh halamannya. Tentu saja, ini merangsang kreativitasmu untuk

berkarya, bukan?

C . MEMBACA DAN MENENTUKAN TEMA DAN LATAR CERITA PENDEK

REMAJA

Tujuan:

Setelah pembelajaran ini diharapkan Kalian dapat menemukan tema, latar,penokohan pada

cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

9

Nah, jika cerpen-cerpen itu kalian bukukan, disebutlah buku itu buku kumpulan cerpen

atau antologi cerpen. Jika kalian pergi ke toko buku, kalian akan menemui buku-buku

kumpulan cerpen. Dalam satu buku tersebut setiap babnya berisi cerita pendek. Penulisnya

bisa seorang pengarang, atau beberapa orang pengarang.

Nah, sekarang kita akan berburu buku kumpulan

cerpen. Apakah kalian sudah memilikinya? Bagi yang belum

memilikinya, kalian bisa mengunjungi perpustakaan atau toko

buku. Pilihlah buku kumpulan cerpen remaja, sesuai usiamu.

Di samping ada contoh buku kumpulan cerpen remaja.

Buku ini berjudul “Luka Telah Menyapa Cinta”. Perhatikan

sampul buku ini, terdapat beberapa orang penulis yang

menulis cerpen dengan tema beragam. Judul buku ini diambil

dari judul cerpen yang ditulis salah satu pengarangn

Bacalah cerpen “Luka Telah Menyapa Cinta” karya Asma Nadia yang merupakan

salah satu cerpen dalam buku kumpulan cerpen “Luka T

elah Menyapa Cinta”.

Luka Telah Menyapa Cinta

K

au bertanya pada Mak tentang cinta. Usiamu kala itu sebelas tahun.

teman-teman sekolah suka menggodamu dengan kata itu. “Cinta itu apa, Mak?”

tanyamu dalam logat Malaysia yang kental.

Aku menggaruk kepala yang tak gatal. Kenapa tak kau tanyakan masalah

sepenting ini pada Mami dan Papi, Cinta?

“Mak macam tak tahu saja. Mami Papi

busy

terus. Bila pula Cinta

nak

ketemu

mereka?” Jawabanmu tepat sasaran. Kesibukan dua orang tuamu

memang luar biasa. Belum dengan waktu yang sedikit kau masih harus berbagi

pula dengan tiga adik perempuan, yang hanya berjarak satu atau dua tahun.

Kecuali si kecil, Aminah yang baru berusia enam bulan. Bocah

mentel

itu hadir

di tengah-tengah langkah awalmu menginjak usia remaja. Apa yang bisa Mak

cakap

, begitulah adanya. Dua orang tuamu ketika pulang, langsung disibukkan

terutama oleh ulah si kecil. Dan Cinta? Mau tak mau tampaknya Emak yang

dungu ini yang harus menjelaskan rasa ingin tahumu, ya?

“Cinta itu ...” Aku merangkai kata, dengan pandangan serona mawar.

Mestinya cinta sesuatu yang indah. Namun, hingga usiaku kala itu, menjelang

L

atihan 1.4

10

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

lima puluh tahun, tak juga kumengerti arti kata yang cuma lima huruf itu. Apa

suatu saat aku akan mengerti? Entah. Tak tahu, Mak, Cinta.

“Mak tak

pendidikan

tinggi macam Mami dan Papi kau, Cinta.”

“Tak soallah, Mak

jawapkan

saja

soalan

itu.”

“Mak pikir, cinta itu istimewa. Dia memberi kemampuan tanpa batas untuk

memberi pada yang dicintai. Puas kau sekarang?”

Jujur, Mak belum puas, ucapku dalam hati.

Waktu itu kudapati kau merunduk. Rambutmu yang panjang menyentuh

pinggang bagai ikut tepekur beberapa lama.

“Menurut Mak, cintakah Mami dan Papi pada Cinta?”

“Tentu saja mereka sayang dan

cintakan

kau, Cinta! Pertanyaan apa pula

tu’

?” suaraku tegas menepis keraguanmu. Lalu dengan mata polos yang tak

kudustai, kudengar kalimatmu bernada sedih.

“Tapi mereka tak ada ketika Cinta perlukan? Mereka

always busy.

Mereka

tak memberi . . . kecuali uang! Kalau

cintakan

kami, kenapa mereka tak hendak

play

dengan kami. Tak membacakan

story

ketika kami

nak

tidur?”

Ah, Cinta. Tak tahukah kau biaya kehidupan tinggi di mana-mana? Belum

Mami dan Papimu masih harus menyimpan untuk tabungan masa tua pada kas

negara. Begitulah yang berlaku di Malaysia. Tapi semua jerih payah itu tentu

saja untukmu dan adik-adik. Kau beruntung Cinta, tak harus berjauhan dengan

Mamimu. Tidakkah kau bayangkan kalau seorang ibu harus berpisah dengan

anaknya sedemikian jauh? Seperti Mak dan temen-temen Mak lain yang

meninggalkan

negri

dan mencari nafkah di

negri

orang? Menerima teguran keras,

makian, kadang penyiksaan?

Kala berpikir seperti itu, Mak menyukuri hingga setua ini tak ada yang

menikahi Mak. Hingga Mak tak perlu tinggalkan darah daging Mak. Pasti

menyakitkan berjauhan dengan yang kita . . . cintai.

Tapi apa itu cinta, Cinta?

Tiga bulan kemudian kau memberi kabar, Mami akan melanjutkan kuliah

S2-nya di KL. Itu berarti kalian akan semakin jarang bertemu dengan Mami.

Dan Cinta? Meski menerima semuanya dalam diam. Tapi dari manarasumber,

Mak tahu . . . kau masih bertanya tentang cinta yang mereka miliki untuk kalian.

***

“Mak, Cinta

tu

apa bendanya

ke

?”

Kau masih bertanya hal yang sama. Sudah dua tahun berlalu, dan kau masih

saja

merecoki

Mak tua ini dengan masalahmu yang kini sudah

akil baligh.

Aku masih menyusun jawaban. Adikmu Laila dan Laili sedang bermain

play station

di atas, dan Aminah, si bungsu sudah tertidur pulas di kamar Mak

yang hanya disekati kain gorden tua yang kumal. Setelah seperti biasa tak lupa

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

11

Mak harus mendendangkan lagu-lagu melayu tiga-empat kali refrain, untuk

meninabobokannya. Berbusa rasanya mulut tua Mak

ni

.

“Kau mau kita

cuba

tengok dari buku?”

Kepalamu yang dikuncir ekor kuda bergoyang-goyang. Wajahmu memerah

karena gembira. Seperti sapuan pemerah pipi tertumpah semua padamu.

Aku mengajakmu ke kamar narasumber, di mana Mami dan Papimu biasa

menyusun buku-buku mereka dalam sebuah perpustakaan keluarga.

Cuba

, kau tengoklah mana-mana yang berhubungan dengan cinta?”

Manarasumber yang besar cepat melalap judul-judul buku yang berderet-

deret. Tentunya orang-orang besar, tokoh-tokoh dunia punya definisi mereka

sendiri tentang cinta. Itu pikiran sederhana Mak. Paling tidak menyibukkanmu

dengan buku-buku di sini, bisa menjadi penawar rindu bagi dahagamu aakan

kasih Mami dan Papi yang selalu bepergian. Itulah maksud orang tua ini waktu

itu.

“Mak, tengoklah!”

Dari Rumi. Kubaca kalimat-kalimat singkatnya tentang cinta.

Dengan cinta, yang pahit menjadi manis.

Dengan cinta, tembaga menjadi emas.

Dengan cinta, sampah menjadi jernih.

Dengan cinta, yang mati menjadi hidup.

Dengan cinta, raja menjadi budak.Dan, hanya dari ilmu cinta itu dapat

tumbuh.”

“Indah ya Mak! Luas

kali

makna kata

tu

ya Mak?”

Semua memang tak Mak keluhkan depan Mami dan Papimu. Tapi Mak

sering tak mengerti. Dua orang tua kalian kaya raya sebetulnya, kenapa tak

perhatikan hal-hal seperti itu?Kenyamanan dan kesehatan kalian semua? Mak

bahkan tak ingat kapan terakhir kali Mami menengok kalian di kamar, untuk

sekedar mengecek, atau mencium pipi kalian. Tapi tak cintakah mereka pada

kalian? Mak sungguh merasa bukan itu alasannya. Tapi Apa?

***

“Mak, kawan cinta . . . . “

“Ya? Kenapa dengan kawan kau

tu

?”

“Dia . . . .”

Kau tak bisa melanjutkan kata-katamu. Wajahmu yang bulat telur memerah

malu. Tersipukah anak Mak

ni

?”

“Apa pasal kawan kau

tu,

Cinta?”

Usiamu enam belas tahun. Kau sudah besar, tak lagi kanak-kanak. Wajahmu

mewarisi kecantikan gadis-gadis Melayu. Ayu, rambut panjangmu melampaui

pinggang, menambah daya tarikmu.

12

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

“Dia kawan

sedarjah

Cinta.”

Kau tahu Mak masih menunggu kelanjutan kalimatmu. Tapi yang terjadi

justru wajahmu kian membias merah. Astaga . . . apakah cinta itu . . . .

“Kau

cintakan

dia, Cinta?”

Cinta tak mengangguk. Juga tak menggelang.

Mata Mak yang membelalak takjub, tak kuat kau pandang. Pelan-pelan

kepala itu menunduk.

“Tapi apa kau mengerti, Cinta, apa itu cinta?”

“Entahlah Mak. Tapi Cinta suka berada dekatnya.”

“Dan itu cinta?”

Kau tak menjawab. Hanya wajahmu kian bersemu.

“Apakah ia menyentuh?”

Cinta terbelalak. kelopak matanya yang lentik dibuka lebar-lebar.

“Tak bolehkah, Mak? Kami cuma pegang tangan. Kami . . . tak macam-

macam.”

Mendengar nada suaramu yang tinggi, dan penuh protes, Mak sempat

terdiam. Lama. Kau yang tersinggung, meninggalkan Mak di teras. Naik ke

kamarmu di lantai dua.

Usiamu enam belas. Dan itu pertengkaran pertama kita. Tidakkah kau ingat,

Cinta?

Percakapan itu berlalu bagai angin. Momen yang seharusnya Mak

manfaatkan dengan lebih baik, andai Mak tak

keburu

apriori terhadap gejolak

yang kau rasa. Sayang, kesempatan itu terlepas. Dan seperti angin, entah kapan

Mak bisa menangkapnya kembali.

Yang Mak tahu, sejak itu, kita tak lagi seakrab biasa. Pulang sekolah, kau

sering melewatkan masakan Mak, dan tergesa-gesa mengunci diri di kamar.

Mendengarkan lagu-lagu cinta Siti Nurhaliza, atau Dayang Fauziah. Mak

bersedih. Lebih bersedih, karena tampaknya kedua orang tuamu tak menyadari

perubahan dan gejolak rasa dirimu. Betapa kau butuh perhatian mereka, agar

dunia cinta yang baru kau kenal tak menyesatkanmu. Tapi mereka tak pernah

ada.

Katakan Cinta, apa yang Mak bisa

buat?

***

Jarak di antara kita kian terbentang, saat tujuh belas usamu. Mak bukan

tak ingin memperbaiki sikap dan mencoba lebih mengerti. Tapi kesibukan dengan

ketiga adikmu pun menuntut perhatian. Sementara dua orang tuamu sibuk dengan

urusan mereka.

Mak sedih. Kau seolah tak membutuhkan lagi nasihat orang tua ini. Asyik

dengan dirimu sendiri. Tidak satu dua kali, Mak perhatikan kau sering pulang

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

13

terlambat, kadang sampai larut. Anehnya, dua orang tuamu seperti tak ingat

ketidakberadaanmu.

Pakaianmu mulai dipendek-pendekkan, atau dibuat pas melekat di

badanmu. Memberi citra gadis muda yang baru belia. Bagai buah ranum yang

memesona mata. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, Mak menemukan kau

mulai berdandan. Lipstik dan pemerah pipi, yang sebelumnya tak perah kau

sentuh, kini tak pernah absen dari tasmu.

Puncaknya pada malam valentine’s, kau pergi bersama teman-teman, dan

tak pulang, meski semalaman Mak menanti. Ke mana kau, Nak? Kenapa tak

pulang?

Pukul delapan pagi. Dua orang tuamu baru saja berangkat ke tempat mereka

bekerja. Dan kau pulang dengan sedikit terhuyung. Lelah jelas tampak di

wajahmu. Tapi senyum tak putus-putus yang tersungging, mulai mengkhawatirkan

Mak. Cinta, apa yang terjadi? Berceritalah pada Mak.

Mak menunggu dan menunggu. Tapi kau tak berkata apa-apa. Hanya

tersenyum dan tersipu-sipu. Hari-hari berikutnya berlalu, kau masih seperti itu.

***

Hari itu, tak akan pernah terlupa dari benak Mak. Kau pulang, menangis

terisak. Di belakangmu, Mami menyusul dengan raut wajah amarah. Kau berlari

ke atas kamar, dan menguncinya rapat-rapat. Mami yang masih tampak kesal

mengejarmu. Pertengkaran terjadi di antara kalian. Mak dengar Mami setengah

berteriak, lalu menguras isi kamarmu. Kaset-kaset cinta kesayanganmu, lagu-

lagu

boysband

yang kalian gandrungi, dilemparkan Mami ke bawah anak tangga.

Juga majalah-majalah remaja. Surat-surat cinta.

14

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Mak memunguti satu-satu dengan wajah ikut bersimbah air mata. Tak

tega rasanya melihat kau dimarahi sedemikian.

“Biar Mak! Tak usah dirapikan. Biar dibuang ke tempat sampah.”

“Halimah, apa hal?”

“Tak tahu

ke

? Anak itu sudah tak kena diatur lagi. Mak lihat kan kelakuannya

yang sudah tak patut? Tak

kena

dihajar. Buang semua itu, Mak!”

“Jangan terlampau keras kau padanya, Halimah!” pinta Mak serak, di antara

sedu sedan yang terdengar dari kamarmu.

Mami menarik napas. Wajahnya yang cantik masih gusar. Lalu berlalu ke

kamarnya sendiri. Menyibukkan diri di depan komputernya berjam-jam.

Rasa hati, ingin Mak memelukmu, Cinta. Seperti masa kau kecil dulu.

Tapi teriakan adik-adikmu, membuat Mak harus menyeret langkah tua ini ke

bawah, dan urung menghiburmu.

Apa yang kau lakukan dan membuat Mami marah? Mak tak setuju

tindakannya yang drastis padamu. Apalagi mengingat sebelumnya Halimah tak

pernah memperhatikan dunia remajamu.

Macam mana pula

ia akan mengerti

masa transisi yang kau alami?

Itulah orang tua, Cinta. Meskipun semua ia lakukan atas nama cinta, tak

semuanya bijaksana. Tak semua benar. Ada salah. Ada saat mereka lupa,

bahwa semua orang perlu proses. Betapa hubungan orang tua dan anak perlu

dibina dan diproses. Ah, berat hati Mak di sini, semakin hari, sayang.

***

Kalau ada petir

nak

memekik, rasanya tak akan mengagetkan dan

menghancurkan hati Mak seperti kabar yang kau sampaikan.

“Dia

cakap,

dia

cintakan

Cinta, Mak. Makanya dia selalu ingin dekat

dengan Cinta. Dia

cakap

pula, karena selalu mau dekat, dia menyentuh Cinta.

Dia

cakap idalam cinta tak boleh

selfish. Harus ada

take and give

. Makanya

Cinta ... Cinta

pregnant,

Mak ...”

“Cinta ... kau ... kau mengandung, Nak?” Wajahmu yang pucat basah air

mata. Anggukan kecil kepalamu. Dunia Mak seperti berhenti dari gerak

putarnya.

Kenapa Cinta? Kenapa? Suara-suara masa lalu, yang berpuluh tahun Mak

coba lupakan, tiba-tiba menguak ingatan Mak kembali.

“Anak sial! Bikin malu orang tua! Ke mana harus Bapak taruh muka

Bapak, Surti!”

“Kak, kenapa Kakak tega memberikan aib pada Emak?”

“Kau ...” Tatapan Emak yang menyayat ... mulutnya yang pucat bergetar

ketika mengucapkan kata-kata yang menjadi kalimat terakhir yang pernah

didengarnya, “Mulai sekarang kau bukan anak Emak lagi!”

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

15

Baju, sekolah, keluarga, kasih sayang Emak, masa depan ... semua terpaksa

Emak tinggalkan.

Begitulah perempuan tua ini harus menjadi orang upahan seumur hidup. Itu

mungkin tak seberapa. Tapi terasing? Sendiri hingga tua? Tak diakui keluarga?

Terampas dari masa depan sebelum Mak sempat membangunnya?

Bayangan Mak menjalani hari-hari dalam kehamilan muda, tanpa lelaki

yang menabur benih mau bertanggung jawab, masih melekat kuat. Berjalan

tertatih... bekerja apa saja, sampai kandungan Mak besar ... Lalu dukun beranak

yang mengatakan dengan suara sendu, “Anakmu meninggal.”

Memang tak pernah, Mak menceritakan ini padamu. Akan serupakah

nasib kita sayang? Kau menatap Mak, bertambah bingung dengan kediaman

perempuan tua ini.

“Mak...,” panggilmu

“Mak...”.

Mata Mak mengabur ... seluruh sendi lemas. Dan di hadapan, kau tertunduk

beruah air mata.

“Mak. cinta itu apa bedanya

tu

?”

Cinta kecil berjongkok depan Mak. Seperti sekarang.

Cinta, andai Mak bisa menjelaskan kembali, akan Mak ceritakan semua

tentang cinta. Juga cinta-cinta masa muda, yang bahkan bukan apa-apa. Andai

Mak bisa jelaskan semua ... Andai ...

Isak Cinta masih terdengar, di antara isak perempuan tua , dalam rumah

bertingkat dua.

***

Dikutip dari Cerpen “Luka Telah Menyapa Cinta” Asma Nadia.

Menarik bukan cerpen yang barusan kalian baca? Penasaran dengan cerita lain dalam

buku itu? Cobalah cari buku tersebut sehingga rasa penasaranmu terbayar.

Nah, sebetulnya, cerita yang ditulis oleh pengarang cerpen tadi, memiliki inti masalah

yang hendak disampaikan kepada pembaca. Inti permasalahan dalam sebuah cerita biasa

disebut tema. Sebetulnya, menentukan tema sebuah cerita sangatlah mudah, berikut

beberapa cara menentukan tema:

1.

Bacalah kembali cerpen tadi dengan lebih teliti!

2.

Ikutilah langkah-langkah cara menentukan tema sebuah cerita!

3.

Menurutmu, apa tema cerpen “Luka Telah Menyapa Cinta” di atas!

4.

Diskusikan hasil simpulanmu dengan teman-temanmu di kelas, apakah simpulan kalian

memiliki kesamaan?

L

atihan 1.5

16

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

L

atihan 1.6

5.

Isi cerpen “Luka Telah Menyepa Cinta” sangatlah menarik, cobalah kalian diskusikan

dengan teman sekelasmu!

Menentukan latar Cerita

Dalam sebuah cerita, selain pasti memiliki tema cerita, juga memiliki latar cerita. Latar

atau

setting

merupakan identitas cerita narasi. Tanpa adanya latar maka tulisan tersebut

tidak bersifat naratif. Cerpen merupakan salah satu jenis cerita yang pasti bersifat naratif.

Latar sebuah cerita bisa berupa latar tempat dan latar waktu. Permukiman, rumah

sakit, sekolah, pasar, tepi pantai, merupakan contoh latar tempat. Sedangkan latar waktu

merupakan penunjuk kapan cerita itu terjadi, pada pagi hari, tahun 1966, bulan Februari,

ketika hujan turun, dll.

Sebagai contoh, bacalah penggalan cerpen berikut!

Sepulang kemping di Curug Bambrang, Lana mengejang, tubuhnya panas

dingin. Beberapa orang berseragam dan bertopi putih mendorong tempat tidurnya

ke sebuah ruangan. Trang! Tiba-tiba ruangan serba putih itu sangat terang.

Lana silau. Ia menutup matanya yang sipit. Seorang lelaki yang juga berseragam

putih menatapnya sambil tersenyum sambil berkata, “Tenang, dik, kami akan

mengurangi rasa sakitmu”. Jess! Lelaki itu menusukkan sebatang jarum kecil ke

lengan Lana. Seketika Lana terkulai lemas. Obat bius itu bereaksi cepat.

Nah, kira-kira, kapan dan di mana latar cerita di atas terjadi? Ya benar, secara langsung

kalian dapat menentukan latar waktu cerita tadi, yaitu sepulang kemping di Curug Bambrang.

Lalu di mana latar tempat cerita itu? Dari keterangan “Beberapa orang berseragam dan

bertopi putih”, “Ruangan serba putih”, “lelaki yang juga berseragam putih”, dan kalimat

yang diucapkan lelaki tadi serta identitas istilah “obat bius” maka kalian dapat menyimpulkan

bahwa latar tempat cerpen di atas adalah rumah sakit.

Berdasarkan penjelasan tentang latar cerita tadi, cobalah kalian tentukan kapan

dan di mana saja lat

ar cerita cerpen “Luka Telah Menyapa Cinta” tadi !

a.

Latar tempat :

b

.

Latar waktu

:

Diskusikanlah, kira-kira mengapa penulis mengambil latar tersebut?

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

17

Ayo berburu buku kumpulan cerpen!

a.

Carilah sebuah buku kumpulan cerpen! Lalu bacalah semua cerpen di dalamnya!

b

.

Buatlah masing-masing sebuah kartu tema dan latar cerpen dari setiap cerpen yang

ada dalam buku! Misalnya Kartu 1 : cerpen pada bab 1 berjudul “...” di mana dan

kapan latarnya, begitu seterusnya. (ukuran kartu 5 × 7 cm atau bebas sesuai

kreativitasmu)

c.

Tukar kartumu dengan minimal 2 orang temanmu di kelas, bacalah kartu temanmu!

d.

Tuliskanlah judul-judul buku kumpulan cerpen temanmu yang kartunya telah kalian

baca di kartumu!

e.

Laporkanlah hasil kerjamu kepada gurumu!

Ketika kalian membaca sebuah artikel, makalah, atau tulisan, bahkan buku ini, pastilah

kalian akan bertemu dengan berbagai jenis tanda baca. Pasti, kalian sudah pernah belajar

cara penggunaan tanda baca, bukan? Malah beberapa jenis tanda baca seperti titik (.),

koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!) sudah sering kalian gunakan ketika menulis. Jadi,

kini hanya akan dijelaskan beberapa kaidah penggunaan tanda baca saja, yaitu : tanda

hubung (-), tanda pisah ( - ), tanda kurung (( )), tanda petik dua (“...”), dan tanda garis

miring (/).

Bacalah Paragraf di bawah ini, lalu tandailah tanda bacanya!

Indonesia Raih Sejumlah Penghargaan di Festival Sains Remaja

APEC

Jakarta, Kompas - Sepuluh pelajar SMA yang mewakili Indonesia pada

APEC Youth Science Festival (AYSF/Festival Sains Remaja antar-Anggota

Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik) III di Beijing, China, 3-9 Agustus

2004, meraih sejumlah penghargaan. Bersaing di antara 1.400 pelajar dari 14

negara, tak satu pun di antara mereka pulang ke Tanah Air tanpa memperoleh

sertifikat.

L

atihan 1.7

Tujuan:

Setelah pembelajaran ini diharapkan Kalian dapat menyunting karangan dengan berpedoman

pada ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan

kebulatan wacana.

D . MENYUNTING TANDA BACA KARANGAN

18

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Mereka tiba di Jakarta, Rabu (11/8) sore, dan langsung disambut Direktur

Pendidikan Menengah Umum Depdiknas Zamroni di ruang kerjanya. Pada

kategori Students Forum Group Paper, dua di antaranya meraih juara pertama,

yakni Gede Putra Kartika Wijaya (SMA 4 Denpasar) dan Ika Rohmatina (SMA

Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur).

Dalam kategori ini, peserta bekerja sama dengan lima pelajar asing. Putra

Kartika berkolaborasi dengan pelajar dari Hongkong, Selandia Baru, China,

dan Thailand dalam menggarap kertas kerja berjudul

Ocean Pollution and

Exploration

. Sementara itu, Ika bekerja sama dengan pelajar dari Hongkong,

China, Thailand, dan Amerika Serikat untuk kertas kerja

Traditional Medicine

is Brilliant for Future.

Masih di kategori yang sama, dua pelajar Indonesia

lainnya meraih juara kedua, yakni Hanz Indes Tanujaya (SMA 3 Jambi) dan

Agung Prasetyo Wicaksono (SMA Taruna Nusantara Magelang).

Enam pelajar lainnya meraih penghargaan

outstanding prizes

(juara

harapan). Mereka adalah Aditya Darmasurya (SMA 1 Surakarta), Dikky

Prawiratama (SMA 1 Magelang), Trida Rachel A. Panjaitan (SMA 78 Jakarta),

Annisa Nur Ratna Ningrum (SMA Al-Azhar Jakarta), Daniel Sanjaya (SMA

Kristen 7 BPK Penabur Jakarta), dan Teddy Prasojo (SMA Karangturi

Semarang).

Anak-anak “gaul”

Pada kategori

Exhibition and Student Paper

, Trida rachel A. Panjaitan

meraih juara kedua. Ia berhasil mempertahankan kertas kerja dalam bahasa

Inggris tentang kombinasi daun cocor bebek, daun sirih, dan daun dewa sebagai

zat antiseptik.

Pada kategori

Student “Do It Yourself” Demonstration

, tiga pelajar

Indonesia kembali meraih juara kedua, yakni Agung, Aditya, dan Dikky.

Sementara predikat

outstanding prizes

diraih tujuh pelajar lainnya, yakni Hanz,

Ika, Trida, Annisa, Gede Putra, Daniel, dan Teddy.

Pemerintah Indonesia juga tidak sia-sia memberangkatkan Anak Agung

Ketut Sujana, seorang guru dari SMA 4 Denpasar sebagai pendamping tim.

Guru biologi tersebut meraih

Outstanding Paper Prizes

setelah memaparkan

kertas kerja berjudul

The Development of Teenagers High School Research

at School.

Pimpinan delegasi Indonesia Ilham Anwar mengungkapkan, selain prestasi

dalam riset remaja tersebut, negara-negara peserta juga sepakat menunjuk pelajar

Indonesia, Agung Prasetyo Wicaksono, sebagai

President of The Host Colour

Stage Activity

. Ilham menjelaskan, AYSF pertama kali diadakan oleh negara-

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

19

negara APEC tahun 1998 di Seoul. Yang kedua kalinya diadakan di Singapura

tahun 2000. Indonesia baru ikut pada yang kedua kalinya. Waktu itu Indonesia

hanya meraih

outstanding prizes

. “Pada AYSF ketiga ini Indonesia luar biasa.

Tidak satu pun pelajar yang kembali tanpa penghargaan,” katanya.

Direktur Pendidikan Menengah Umum Zamroni menilai, para pelajar itu

sebagai “anak gaul” yang cerdas dalam bidang akademik. Kemampuan bahasa

Inggris mereka tidak diragukan lagi. Staf Direktur Pendidikan Menengah Umum

Maria Widiani mengatakan, potensi pelajar Indonesia tak kalah dengan pelajar

negara-negara maju.(NAR)

Sumber :

http://www

.kompas.com/kompas-cetak/0408/12/humaniora/1204377.htm

dengan perubahan seperlunya.

Cobalah kalian perhatikan dengan teliti, bagaimana tanda-tanda baca dalam paragraf

di atas berperan. Setiap tanda baca memiliki fungsi tertentu dalam kalimat. Nah, untuk

mempermudah pemahaman, buku ini menampilkan tabel ringkasan penggunaan tanda baca.

tanda hubung (-)

1.

menyambungkan suku-

suku kata dasar terpisah

oleh pergantian baris

2.

menyambungkan awalan

dengan bagian kata di

belakangnya atau akhiran

dengan bagian kata di

depannya pada pergantian

baris

3.

menyambungkan unsur-

unsur kata ulang

4.

menyambungkan huruf

kata yang dieja satu-satu

dan bagian-bagian tanggal

SMP kami menjuarai lomba

dalam acara itu.

Remaja cerdas dan ber-

prestasi harus diberi bea-

siswa.di-

clear

-kanpen-

tackle-

an

Remaja-remaja

Sekolah-sekolah

r-e-m-a-j-a

10-12-2007

Tanda Baca

Fungsi

Contoh

20

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

tanda pisah (-)

tanda kurung (( ))

se-nusantara ke-20, ke-

XXtahun 70-ansinar-Xmem-

PHK

di-

clear

-kan

di-

tackle

-an

Gadis berambut merah-kalian

belum pernah melihatnya-

akan datang hari ini

Kenakalan remaja-kasus

geng motor, kerusuhan

pelajar, kekerasan pada adik

kelas-dapat diberantas

melalui penanaman imtaq di

sekolah

2007-2010

Surabaya-Bandung

Beberapa remaja berperestasi

menjadi duta PBB

(Perserikatan Bangsa-

Bangsa) untuk perdamaian

Studi tur akan dimulai dari

Kuta (nama pantai) dan

berakhir di Malioboro ( lihat

keterangan acara).

5.

merangkaikan

se-

dengan

kata berikutnya yang

dimulai dengan hurud

kapital,

ke-

dengan angka,

angka dengan –

an,

singkatan huruf kapital,

dengan-

an

, singkatan

huruf kapital dengan

imbuhan atau kata, nama

jabatan rankap.

6.

merangkaikan unsur

bahasa indonesia dengan

unsur bahasa asing

1.

membatasi penyisipan

kata atau kalimat yang

memberi penjelasan di

luar bangun kalimat

2.

menegaskan adanya

keterangan yang lain

sehingga kalimat menjadi

lebih jelas.

3.

dipakai di antara dua

bilangan atau tanggal

dengan dengan arti

‘sampai’

1.

mengapit tambahan

keterangan atau pen-

jelasan

2.

penjelasan yang bukan

bagian integral pokok

pembicaraan

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

21

tanda petik dua

(“...”)

tanda garis miring

(/)

3.

mengapit huruf atau kata

yang kehadirannya dalam

teks dapat dihilangkan

4.

angka atau huruf yang

merinci satu urutan

1.

Mengapit petikan lang-

sung yang berasal dari

pembicaraan naskah atau

bahan tertulis lain

2.

mengapit judul syair,

karangan, atau bab buku

yang dipakai dalam

kalimat

3.

mengapit istilah ilmiah yang

kurang dikenal atau kata

yang mempunyai arti

khusus

4.

mengikuti tanda baca yang

mengakhiri petikan

langsung

1.

Dipakai dalam nomor

surat dan nomor pada

alamat dan penamaan

masa satu

tahun yang

terbagi dalam dua tahun

takwin.

2.

sebagai pengganti kata

dan, atau

atau tiap.

Pemenang pertandingan itu dari

(kota) Makassar

Beberapa faktor penyeimbang

kehidupan remaja di antaranya

(a) gaya hidup, (b) motivasi,

dan (c) teman

Adik berkata, “Baju kakak

kekecilan.

”Sajak “Deru Campur Debu”

ditulis oleh Chairil Anwar.

Para remaja harus belajar

bagaimana melakukan

“komunikasi efektif” saat

berdiskusi.

”Saya tidak tahu,” kata Ita,

“kapan ayah pergi.”

No. 8/PK/2007

Jalan Veteran IV/12

Tahun Pelajaran 2007/2008

Siswa/i

Harganya Rp 3000,00/buah

22

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Lengkapilah paragraf singkat dan kalimat-kalimat di bawah ini dengan tanda

baca yang tepat yang tepat!

Abnon Buku Kampanyekan Gemar Membaca

Para Abang dan None Abnon Buku DKI Jakarta 2007 diminta giat

melakukan kampanye gemar membaca dan harus mampu menjadi duta

perpustakaan di kalangan remaja melalui kreativitas mereka itu diharapkan

budaya baca masyarakat Jakarta dapat terwujud secepatnya hal itu ditegaskan

Sekda Provinsi DKI Ritola Tasmaya kepada para finalis Abang dan None Buku

tingkat DKI yang diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya belum lama ini

Ketua Panitia Pemilihan Abnon Buku tingkat DKI Fadlan Zuhran menegaskan

dari sebanyak 50 orang Abnon Buku dari lima wilayah DKI telah terpilih 5 pasang

finalis terpilihlah Abang Buku I Dedi Arfiansyah dari Jaktim mahasiswa Fakultas

Ekonomi UI dan sebagai None Buku I Nur Fajarwati Zuchrifah dari Jaksel pelajar

SMA Negeri 70 abang Buku II diraih Audry Maulana pelajar SMAN 32 Jaksel

dan None Buku II Aisyah mahasiswa MIPA UI (Jakpus) sedangkan Abang Buku

III Lucky Bagus Septyo siswa SMAN 4 Jakbar dan None Buku III Kartini Laras

Makmur siswa SMAN 8 Jaksel abang Buku IV dan V diraih Sabastian Johan

dari SMAN 75 dan Frendi Pranacitra (SMA N 83) sedangkan None Buku IV

dan V diraih Kurniawati dari mahasiswa FISIP UI dan Riska Setiawati siswa

SMK 17 Jakbar pelantikan Abnon Buku dilakukan Asisten Kesejahteraan

Masyarakat Sekda Provinsi DKI Rohana Manggala.

Kepala Kantor Perpustakaan Umum Daerah Perpumda DKI Jakarta Tuty

Muliaty menegaskan upaya mewujudkan budaya baca merupakan kewajiban

semua pihak itu kewajiban kita bersama antara pemerintah masyarakat dan seluruh

komponennya seperti diamanatkan Perda 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan

ujarnya kriteria pemilihan Abang dan None Buku 2007 menurut Tuty meliputi

kecerdasan kemampuan dan kompetensi diri penampilan sikap dan kepribadian.

(Yon Parjiyono)

Sumber : Suara Karya Online, Senin 17 September 2007

dengan perubahan seperlunya.

1. Buatlah sebuah karangan singkat (minimal 2 paragraf) yang mengandung salah satu

tema sebagai berikut:

a.

Remaja dan Prestasi

b.

Remaja dan Kreativitas

c.

Remaja dan Cinta

L

atihan 1.9

L

atihan 1.8

Bab I

Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi

23

2.

Kemudian, tukarlah hasil karangamu dengan minimal 2 orang teman.

3.

Suntinglah karangan temanmu berdasarkan kaidah tanda baca yang tepat.

4.

Tuliskan berapa jumlah tanda baca yang digunakan oleh temanmu, lalu hitunglah Jumlah

penggunaan tanda baca yang tepatnya!

5.

Laporkan hasil kerjamu pada gurumu

Diskusi interaktif adalah dialog dua arah yang terjadi antara moderator atau pembawa

acara dengan narasumber atau bintang narasumber. Pendapat narasumber tidaklah

bersifat mutlak. Sebagai pendengar yang baik, sebaiknya kita menyaring terlebih

dahulu pendapat yang dikemukakan oleh orang lain. Kita pun dapat mengungkapkan

sanggahan atau pendapat atas penjelasan narasumber. Asalkan, sanggahan atau

pendapat itu disampaikan dengan bahasa yang santun.

Dalam mengapresiasi sebuah cerita pendek, pikiran kita akan mengaitkan setiap

peristiwa dalam cerpen ke dalam satu pokok permasalahan. Pokok permasalahan

itulah yang disebut tema. Selain itu, tanpa latar yang mendukung, sebuah cerpen

akan terasa hambar. Karena melalui latar atau

setting

lah, kita dapat mengenal di

mana dan kapan cerita dalam cerpen tersebut terjadi.

Jawablah soal di bawah ini dengan tepat!

1.

Simaklah uraian dialog interaktif dengan berbagai tema di televisi atau pun radio.

Kemudian tentukanlah:

a

.

Permasalahan yang muncul

b.

Simpulan permasalahan yang dibahas

2.

Tuliskanlah pendapatmu atas pendapat narasumber dalam dialog interaktif yang kalian

simak!

3.

Bacalah kutipan cerpen berikut ini!

Fajar Tak Ada

....

Ayip sejak tadi duduk di dipan yang sepreinya tidak pernah beres itu.

Dinding triplek penuh grafiti itu kini seperti menghimpitnya. Ayip berjalan ke

jendela. Matanya merah. Dia menangis tadi. Dia menengadah ke langit.

RR

RR

R

angkumanangkuman

angkumanangkuman

angkuman

valuasi

24

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Dia betul-betul tidak percaya kalau kemarin sore, di puncak adalah

percakapannya yang terakhir dengan Fajar. Kalau saja Ayip lebih teliti kemarin

sore, betapa sangat pucat wajah Fajar ketika bercerita tentang hidupnya.

Fajar ternyata tidak pernah bisa menikmati fajar. Padahal pagi-pagi

sekali Ayip sengaja mengetuk pintu Fajar, ingin membuktikan apakah betul

Fajar sudah menikmati fajar. Tapi ternyata Fajar masih saja berbaring di

kasur. Tidur nyenyak dan tidak pernah bisa bangun lagi.

....

Karya Gola Gong

Setelah membaca kutipan Cerpen di atas, tentukanlah tema dan latar penggalan cerpen

“Fajar Tak Ada” di atas!

Dialog interaktif

:

Dialog yang dihadiri beberapa pembicara dengan

dipandu oleh moderator atau presenter yang aktif

mengorek informasi dari pembicara. Selain itu,

pemirsa di rumah atau di studio pun bisa bertanya

saat dialog dilangsungkan.

Narasumber/pembicara

:

Orang yang dijadikan rujukan dalam diskusi

atau kegiatan dialog interaktif.

Penyiar

:

Orang memandu kegiatan siaran di radio.

Presenter

:

Orang yang memandu acara di televisi ataupun di

muka umum.

Tema cerpen

:

Pokok utama yang menjadi ide sentral cerita

pendek.

Latar Cerpen atau setting cerpen

:

Tempat atau waktu yang melatarbelakangi suatu

cerpen.

Tanda baca

:

Simbol berupa (.), (,), (?),(!), (;), (:), ((...)), dll.

yang memberikan makna penghentian kalimat,

jeda kalimat, makna pengganti, dll.

losarium

G

RR

RR

R

efleksiefleksi

efleksiefleksi

efleksi

Bab ini telah mengantarkan kalian agar terampil dalam berdialog interaktif, terampil menyimak

sebuah dialog interaktif, menentukan tema dan latar cerpen, serta menyunting karangan.

Keterampilan berbahasa serta apresiasi kalian terhadap karya sastra tadi selayaknya

menjadi sarana pembelajaran agar kalian tidak canggung untuk berbicara di depan umum

dan mempertajam cara berpikir.